Selasa, 29 Oktober 2019

KOMUNIKASI DATA

Konsep Komunikasi Data

Dari beberapa literatur disebutkan bahwa pengertian komunikasi data berkaitan erat dengan proses pengiriman data dari satu terminal komputer ke terminal komputer lain melalui sistem transmisi elektronik.
Data di sini merujuk pada informasi yang disajikan dalam bentuk-bentuk yang disepakati oleh pihak-pihak yang menciptakan dan menggunakan data tersebut.
Data tersebut kemudian dikirimkan dalam bentuk sinyal elektromagnetik yang dibangkitkan dan ditangkap  oleh sumber data kemudian dikirimkan ke terminal-terminal penerima seperti plotter, scanner, papan ketik, printer, disk drive, monitor, dan sebagainya.
Dengan demikian, komunikasi data merujuk pada pergerakan informasi yang telah di-encodedari satu titik ke titik lain melalui sistem transmisi elektronik.
Komunikasi data juga didefinisikan sebagai pertukaran data antara dua perangkat melalui beberapa media transmisi baik berkabel maupun nirkabel. Definisi lain komunikasi data adalah proses pengiriman dan penerimaan data (informasi) dari dua atau lebih device (alat seperti komputer, laptop, printer, dan alat komunikasi lain) yang terhubung dalam sebuah jaringan baik lokal maupun global seperti internet (Adi dan Siyamtiningtyas, 2010 : 23).
Adapun tujuan yang paling mendasar dari komunikasi data adalah untuk bertukar informasi yang dilakukan dengan mengikuti beberapa aturan atau regulasi yang disebut dengan protokol atau standar.
Data yang ditampilkan oleh sumber data maupun tujuan adalah data yang berbentuk digital. Pada umumnya, selama proses pengiriman, data yang dikirimkan dapat berbentuk digital maupun analog dan dibawa oleh sinyal yang secara kuantitas fisik berubah seiring berjalannya waktu. Terdapat beberapa model sinyal dalam sistem komunikasi misalnya voltage proportional atau amplitude suara seperti dalam telepon atau gelombang radio yang dipancarkan oleh antena.

  • Pengertian
Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa komunikasi data merupakan pertukaran data antara dua perangkat melalui beberapa media transmisi.
Dengan demikian, yang dimaksud dengan proses komunikasi data dalam jaringan adalah proses transmisi data yang berlangsung melalui satu titik ke satu titik atau satu titik ke banyak titik.
Agar proses komunikasi data dapat berlangsung, maka setiap peralatan komunikasi yang digunakan haruslah saling terhubung satu sama lain dan menjadi bagian dari sistem komunikasi keseluruhan. Karena itu, proses komunikasi data yang berlangsung dalam sistem komunikasi data umumnya terdiri dari tiga sistem utama yaitu sistem sumber, sistem transmisi, dan sistem tujuan.
  • Sistem sumber adalah sistem pengirim data yang terdiri atas sumber data dan transmitter.
  • Sistem transmisi adalah sistem pengiriman data yang dapat berupa jaringan transmisi tunggal ataupun kompleks yang menghubungkan sumber data dan tujuan. Pengiriman data menggunakan sistem transmisi mengandung arti bahwa data dikirimkan melalui saluran komunikasi point-to-point atau point-to-multipoint, misalnya serat optik atau saluran komunikasi nirkabel.
  • Sistem tujuan adalah sistem penerimaan data terdiri atas penerima data dan tujuan.
Ketiga sistem ini harus ada dalam proses komunikasi data. Jika salah satu unsur dalam sistem tersebut tidak ada, maka komunikasi data tidak dapat dilakukan. Adapun unsur-unsur yang terdapat di setiap sistem adalah sumber data (source), transmitter, media komunikasi data (medium), penerima (receiver), pesan (message) dan protokol (protocol).
  • Sumber data atau source adalah unsur komunikasi data yang memiliki tugas untuk mengirim informasi seperti terminal, komputer, dan lain-lain ke tujuan dengan menggunakan jaringan. Tanpa adanya permintaan atau perintah sebagai salah satu contoh interface pada komunikasi data, sumber tidak akan mengirimkan data ke tujuan. Untuk itu, jika sumber mengirimkan data, hal ini berarti setiap tujuan meminta data dengan menggunakan bahasa tertentu.
  • Transmitter adalah alat atau instrumen yang digunakan untuk mengubah data ke dalam bentuk yang dibutuhkan oleh tujuan. Contoh transmitter adalah modem yang mengubah secara akurat sinyal analog ke sinyal digital dan begitu juga sebaliknya.
  • Media komunikasi data atau medium adalah jalur di mana pesan mengalir dari pengirim kepada penerima. Dengan demikian, fungsi media komunikasi data memberikan jalan atau jalur khusus antara hasil keluaran transmitter dan masukan penerima atau receiver. Media komunikasi data dapat berupa kabel twisted pair, kabel coaxial, kabel serat optik, laser, atau gelombang radio.
  • Penerima atau receiver adalah salah satu komponen dalam sistem komunikasi data yang bertugas menerima pesan. Dalam artian, memroses sinyal yang diterima untuk dikembalikan ke bentuk sinyal pesan yang sesuai. Sebagaimana pengirim, penerima dapat berupa komputer, workstation, televisi, dan lain-lain.
  • Pesan atau message adalah data yang dikomunikasikan. Pesan komunikasi data dapat berupa teks, angka, gambar, suara, atau video atau kombinasi dari setiap bentuk informasi atau data.
  • Protokol atau protocol adalah seperangkat aturan yang mengatur komunikasi data. Protokol merepresentasikan kesepakatan antara berbagai perangkat komunikasi. Tanpa adanya protokol, dua perangkat komunikasi bisa jadi terhubung namun tidak berkomunikasi satu sama lain.
Unsur-unsur yang terdapat dalam sistem sumber, sistem transmisi, dan sistem tujuan kerap disebut juga dengan elemen komunikasi data atau komponen dalam sistem komunikasi data.
Sebagaimana proses komunikasi manusia, proses komunikasi data juga berlangsung melalui tahap-tahap komunikasi yakni di awali dengan adanya keinginan mengirimkan pesan yang dimiliki oleh pengguna komputer kepada pengguna komputer yang dituju dan diakhiri dengan diterimanya pesan tersebut oleh pengguna komputer yang dituju.
Proses komunikasi data dapat berlangsung dalam berbagai jenis atau tipe arah transmisi. Salah satu tipe arah transmisi dalam komunikasi dataadalah transmisi satu arah yang dapat dipahami melalui model komunikasi data sederhana.
Berikut adalah proses komunikasi data dalam jaringan yang dikutip dari Data and Computer Communications karya William Stallings (2007).
1. Pengguna memiliki ide
Tahap awal dari proses komunikasi data dalam jaringan adalah pengguna memiliki ide atau gagasan dan bermaksud untuk mengirimkannya kepada pengguna lainnya. Ide atau gagasan ini kemudian dituangkan ke dalam bentuk pesan. Pesan ini dapat berupa teks, angka, gambar, suara, atau video.
2. Pengguna memasukkan pesan melalui perangkat masukan data
Kemudian pengguna memasukkan pesan tersebut melalui perangkat masukan atau perangkat input seperti papan ketik komputer, mouse, scanner, joystick dan paddle, panel sensitif sentuhan (touch screen), jenis-jenis kamera digital dan handycam, mikrofon dan headphone, atau graphics pads. Perangkat masukan data adalah perangkat yang digunakan untuk menerima input atau masukan berupa data atau perintah ataupun program yang akan diolah di dalam komputer.
3. Pemrosesan data oleh sumber data
Pesan yang telah dimasukkan melalui perangkat masukan kemudian diolah atau diproses, dikalkulasi, dan dikelola oleh otak komputer atau CPU atau sumber data lainnya.
4. Data disimpan sementara di memori
Setiap informasi atau data kemudian ditempatkan atau dimasukkan dalam bentuk analog atau digital serta dipecah ke dalam beberapa kelompok atau segmen data yang disebut dengan paket.
Masing-masing paket data terdiri dari data aktual yang dikirimkan, kepala data, informasi tentang jenis data, asal data, tempat tujuan data, dan bagaimana data tersebut disajikan ketika sampai ke tempat tujuan.
5. Data dikirimkan ke transmitter
Data yang telah dimasukkan kemudian dikirimkan ke transmitter sebagai rangkaian bit digital. Transmitter ini kemudian melakukan proses encoding terhadap rangkaian bit digital tersebut kemudian mengirimkannya ke dalam bentuk sinyal analog yang sesuai dengan media transmisi yang digunakan.  Misalnya, modem yang mengkonversi sinyal analog menjadi sinyal digital dan begitu pula sebaliknya.
6. Sinyal dikirimkan melalui media transmisi
Sinyal analog ini kemudian dikirimkan melalui media transmisi. Media transmisi atau media komunikasi data adalah jalur fisik yang harus dilewati oleh data dari transmitter ke receiver atau penerima. Adapun macam-macam media komunikasi dalam jaringan di antaranya adalah kabel tembaga, serat optik, saluran komunikasi nirkabel, dan lain-lain.
7. Sinyal diterima oleh penerima
Penerima kemudian menerima sinyal yang dikirimkan melalui media transmisi atau media komunikasi data dan mengkonversinya ke dalam bentuk yang sesuai dengan alat atau instrumen yang dituju.
Misalnya, modem menerima sinyal analog dari media transmisi atau media komunikasi data dan mengubahnya menjadi rangkaian bit digital yang dapat diterima oleh sistem komputer sebagai penerima.
8. Penerima mengirim rangkaian bit digital ke tujuan
Rangkaian bit digital ini kemudian dikirim ke komputer outputdimana rangakaian bit tersebut akan disimpan untuk sementara di dalam memori data output. Dalam beberapa kasus, sistem tujuan akan berupaya untuk memperingatkan bila terjadi error. Dan untuk selajutnya bekerja sama dengan sistem sumber sampai akhirnya mendapatkan data yang bebas dari error
9. Hasil pengolahan data ditampilkan melalui perangkat keluaran
Data-data ini kemudian diberikan kepada pengguna melalui suatu perangkat keluaran atau output. Perangkat keluaran adalah perangkat yang berfungsi untuk menampilkan hasil pengolahan data yang dilakukan oleh otak komputer atau CPU seperti monitor dan kartu video (video card), printer, atau speaker.
10. Pesan diterima oleh pengguna
Tahap terakhir dari proses komunikasi data dalam jaringan adalah pesan diterima oleh pengguna. Pesan yang diterima oleh pengguna yang dituju adalah pesan yang sama dengan pesan yang dikirimkan oleh pengguna sebelumnya. Atau dengan kata lain, pesan atau message yang diterima oleh pengguna merupakan salinan dari pesan aslinya.
Perlu dipahami bahwa efektivitas  sistem komunikasi databergantung pada empat karakteristik utama yaitu delivery, accuracy, timeliness, dan jitter.
  • Delivery. Sistem komunikasi data harus mengirim data ke tujuan yang tepat dan data juga harus diterima oleh dan perangkat atau pengguna yang dituju sebagaimana fungsi komunikasi data.
  • Accuracy. Sistem komunikasi data harus mengirim data secara akurat. Data yang tidak dapat dikirimkan atau rusak akan menjadi data yang tidak dapat digunakan oleh pengguna.
  • Timeliness. Sistem komunikasi data harus mengirim data dalam jangka waktu tertentu. Dalam artian, data yang dikirim terlambat akan sangat tidak berguna.
  • Jitter. Jitter mengacu pada variasi waktu data yang diterima.

Manfaat Mempelajari Proses Komunikasi Data Dalam Jaringan

Mempelajari proses komunikasi data dalam jaringan dapat memberikan beberapa manfaat, di antaranya adalah :
  • Kita mengetahui dan memahami pengertian komunikasi data.
  • Kita mengetahui dan memahami elemen-elemen komunikasi data.
  • Kita mengetahui dan memahami proses komunikasi data secara singkat.
Demikianlah ulasan singkat tentang proses komunikasi data dalam jaringan. 

VTP (Virtual Trunking Protocol)

PENGENALAN TENTANG VTP

  1. Apa itu VTP ?
VTP adalah adalah suatu protokol untuk mengenalkan suatu atau sekelompok VLAN yang telah ada agar dapat berkomunikasi dengan jaringan. Atau menurut sumber lain mengatakan suatu metoda dalam hubungan jaringan LAN.
VTP (VLAN Trunking Protocol) biasanya digunakan untuk menyederhanakan pembuatan VLAN pada banyak switch. Pada VTP ada switch yang bertindak sebagai VTP server, VTP transparent, VTP client :
1.1  VTP Server
Switch ini digunakan sebagai untuk melakukan create, add, delete suatu VLAN. Kemudian informasi yang telah dibuat tadi diteruskan ke switch VTP transparent dan VTP client.
1.2  VTP Transparent
Switch ini tidak menyimpan informasi yang dikirim dari VTP server, dia hanya meneruskan informasi tersebut ke VTP client.
1.3  VTP client
Switch yang menerima dan menyimpan informasi VLAN yang dikirim oleh VTP server melalui VTP transparent.
Langkah pemilihan VTP server, transparant, dan client, dilakukan berdasarkan configuration revision number yang saat switch dihidupkan makan bertambah jumlahnya mulai dari 0 sampai 2.147.483.648, walaupun sudah disetting ke mode VTP client, switch harus di reload dulu agar revision number kembali ke 0 sebab angka yang tinggi akan menimpa angka yang lebih rendah. Angka lebih tinggi akan menjadi VTP server.
2. Penerapan pada Cisco Packet Tracer.
Pada kesempatan ini saya ingin memberikan contoh bagaimana mengkonfigurasikan sebuah VTP dalan cisco switch. Disini saya tidak menggunakan switch asli cisco, tetapi menggunakan software Packet Tracer.
Pada konfigurasi VTP ini, saya memiliki topologi seperti berikut :
 Topologi
Pada topologi diatas saya memakai 4 buah switch tipe 2960. Pada topologi diatas switch ada yang berfungsi sebagai VTP Server, VTP Client, dan VTP Transparent. Tanpa berlama-lama berikut konfigurasi VTP :
Konfigurasi VTP Server
Klik pada switch yang dijadikan VTP Server, pilih CLI. Pertama-tama buat domain dan ubah mode vtp siwtch tersebut menjadi server. Konfigurasinya sebagai berikut :
VTP_1.png
Setelah membuat domain dan mengubah mode vtp pada switch, buat vlan 10, 20, dan 30 pada switch tersebut.
 VTP_2.png
Kemudian buat jalur trunk pada salah interfaces di switch tersebut.
Untuk konfigurasi vtp server hanya sebatas konfig diatas.
Konfigurasi VTP Client
Pada switch vtp client hanya mengkonfigurasi domain, mode vtp, dan membuat interfaces untuk jalur trunks. untuk konfigurasi domain dan mode vtp berikut konfignya :
Konfigurasi VTP Transparent
Sama halnya dengan vtp client, vtp transparent hanya mengkonfigurasi domain, vtp mode, dan jalur untuk trunk. Berikut konfigurasi domain, dan vtp mode :
Setelah itu buat jalur untuk trunk, berikut konfigurasinya :
Untuk konfigurasi vtp transparent hanya sebatas konfig diatas.
Verifikasi Konfigurasi VTP
Verifikasi dengan melihat vtp status dan vlan yang ada di vtp server dan vtp client. Berikut verifikasi vtp status :
Terlihat pada gambar diatas, vtp status pada vtp server dan vtp client sama. Sekarang verifikasi vlan pada vtp server dan vtp client.
Dengan menggunakan VTP, kita tidak perlu mengkonfigurasikan VLAN pada tiap switch. Hanya cukup mengkonfigurasinya pada VTP server, maka konfigurasi tsb akan diteruskan di Switch yang digunakan sebagai VTP Client.
Konfigurasi VLAN pada VTP Client
Didalam topologi yang saya buat diatas terdapat pc yang terhubung dengan vtp client. Untuk membuatnya perlu mengkonfigurasi interfaces yang akan dimasukan kedalam vlan 10, 20, dan 30, berikut konfigurasinya :
Konfigurasi diatas berlaku untuk kedua VTP Client yang ada. Kemudian hubungkan PC0, PC1, & PC2 masing-masing ke VLAN10, VLAN20, & VLAN30 di VTP Client pertama. Setelah hubungkan PC3, PC4, & PC5 masing-masing ke VLAN10, VLAN20, & VLAN30 di VTP Client kedua.
Konfigurasi IP address ditiap PC dan ingat untuk PC dengan vlan yang sama harus berada dalam 1 network address yang sama. Berikut hasil konfigurasi tsb :
PC0 ke PC3 (VLAN10)
PC1 ke PC4 (VLAN20)
PC3 ke PC5 (VLAN30)
Apabila mendapat reply pada saat melakukan ping, maka konfigurasi telah berhasil dilakukan. Demikian contoh konfigurasi VTP di software packet tracer,

Rabu, 23 Oktober 2019

Tipe VLAN

 Berbagai Macam Tipe VLAN

 VLAN merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan.
  • Tipe - Tipe VLAN
Keanggotaan dalam suatu VLAN dapat di klasifikasikan berdasarkan port yang di gunakan , MAC address, tipe protokol.

1. Berdasarkan Port
Keanggotaan pada suatu VLAN dapat di dasarkan pada port yang di gunakan oleh VLAN tersebut. Sebagai contoh, pada bridge/switch dengan 4 port, port 1, 2, dan 4 merupakan VLAN 1 sedang port 3 dimiliki oleh VLAN 2
Kelemahannya adalah user tidak bisa untuk berpindah pindah, apabila harus berpindah maka Network administrator harus mengkonfigurasikan ulang.

2. Berdasarkan MAC Address
Keanggotaan suatu VLAN didasarkan pada MAC address dari setiap workstation /komputer yang dimiliki oleh user. Switch  mendeteksi/mencatat semua MAC address yang dimiliki oleh setiap Virtual LAN. MAC address merupakan suatu bagian yang dimiliki oleh NIC (Network Interface Card) di setiap workstation. Kelebihannya apabila user berpindah pindah maka dia akan tetap terkonfigurasi sebagai anggota dari VLAN tersebut.Sedangkan kekurangannya bahwa setiap mesin harus di konfigurasikan secara  manual , dan untuk jaringan yang memiliki ratusan workstation maka tipe ini kurang efissien untuk dilakukan.

3. Berdasarkan tipe protokol yang digunakan
Keanggotaan VLAN juga bisa berdasarkan protocol yang digunakan,

4. Berdasarkan Alamat Subnet IP
Subnet IP address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk mengklasifikasi suatu VLAN
Konfigurasi ini tidak berhubungan dengan routing pada jaringan dan juga tidak mempermasalahkan funggsi router. IP address digunakan untuk memetakan keanggotaan VLAN. Keuntungannya seorang user tidak perlu mengkonfigurasikan ulang alamatnya di jaringan apabila berpindah tempat, hanya saja karena bekerja di layer yang lebih tinggi maka akan sedikit lebih lambat untuk meneruskan paket di banding menggunakan MAC addresses.

5. Berdasarkan aplikasi atau kombinasi lain
Sangat dimungkinkan untuk menentukan suatu VLAN berdasarkan aplikasi yang dijalankan, atau kombinasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada suatu jaringan. Misalkan: aplikasi FTP (file transfer protocol) hanya bias digunakan oleh VLAN 1 dan Telnet hanya bisa digunakan pada VLAN 2.

  • Jenis Dan Cara Kerja VLAN

Cara kerja VLAN
VLAN diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan, baik menggunakan port, MAC address dan lain - lain. Semua informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging) di simpan dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN. 

Untuk mengaturnya maka biasanya digunakan switch/bridge yang manageable atau yang bisa di atur. Switch/bridge ini  yang akan berfungsi menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge memiliki informasi yang sama.Switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya. atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan (bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta workstation yangdidalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router

Jenis - jenis VLAN
  • Default VLAN adalah vlan yang sudah ada sejak pertama kali switch dihidupkan, sebelum di konfigurasi semua port yang ada pada switch akan tergabung ke dalam default VLAN dan dapat terhubung pada masing - masing port. pada cisco, default vlan adalah VLAN 1.
  • Data VLAN adalah vlan yang hanya mengatur trafik data pada VLAN
  • Native VLAN adalah vlan yang dikembalikan ke suatu port apabila tidak dalam bentuk trunking dan untagged
  • Voice VLAN adalah vlan yang mendukung VoIP dan di khususkan untuk komunikasi data suara pada VLAN
  • Management VLAN adalah VLAN yang di konfigurasi untuk management switch

Beberapa keuntungan menggunakan VLAN
  • Meningkatkan keamanan jaringan.
  • Mengurangi trafik broadcast, jika sebelumnya mempunyai jaringan LAN yang cukup besar dan dibagi dengan VLAN, maka trafik broadcast hanya akan dikirim sesuai dengan VLAN masing - masing
  • Memudahkan dalam pengelolaan jaringan

Materi VLAN ID

VLAN ID

Vlan Membership Based On Network Layer Address
       
A. Yang Harus Kalian Ketahui Tentang VLAN ID :

  • Ada beberapa dasar materi VLAN ID :
  1. Pengertian VLAN ID
  2. Macam - Macam VLAN ID, dan
  3. Fungsi/Kegunaan VLAN ID
B. Standar IEEE 802.1.Q

C. Keterangan VLAN ID

Mari kita mulai membahas VLAN ID.....

A. Yang Harus Kalian Ketahui Tentang VLAN ID :
  • Pengertian VLAN ID
    Suatu VLAN ID yang ditetapkan ke port akses untuk membagikan atau memetakan LAN Virtual yang mana port ini terhubung ke switch
  • Macam - Macam VLAN ID

    1. Normal Range VLAN (1 - 1005)
    - Digunakan untuk jaringan skala kecil dan menengah
    - Nomor I 1002 s/d 1005 dicadangkan untuk Token Ring dan FDDI VLAN
    - ID 1, 1002 s/d 1005 secara default sudah ada dan tidak dapat dihilangkan
    - Konfigurasi disimpan dalam file database VLAN, yaitu vlan.dat file ini disimpan dalam memori flash milik switch
    - VLAN Trunking Protocol (VTP), yang membantu management VLAN, hanya dapat bekerja pada normal range VLAN dan menyimpannya dalam file database

    2. Extended Range VLANs (1006-4094)- Memampukan para service provider untuk memperluas infrastrukturnya kepada konsumen yang lebih banyak . Dibutuhkan untuk perusahaan skala besar yang membutuhkan jumlah VLAN lebih dari normal.
    - Memiliki fitur yang lebih sedikit dibandingkan VLAN normal range
    - VTP tidak bisa bekerja disini
  • Fungsi atau Kegunaan VLAN ID

    1. 
    Untuk membedakan masing - masing VLAN.
    2. Untuk menunjukan Peng-Alamatan yang ditujunya.
    3. Untuk mencegah terjadinya collision domain (tabrakan domain)
B. Standar IEEE 802.1.Q

         
Menurut IEEE Standar 802.1.Q VLAN memberikan sebuah metode untuk membagi satu fisik Network ke banyak broadcast domain. Broadcast domain ini biasanya sama dengan batas ID Subnet. Setiap Subnet mempunyai satu VLAN. VLAN memperbolehkan banyak Virtual Lan berdampingan dalam sebuah fisik LAN (Switch). Jadi, semisal ada dua mesin yang terhubung dalam sebuah switch, keduanya tidak dapat mengirim Ethernet Frame ke mesin lain.
C. Keterangan VLAN ID

        Vlan diklasifikasikan atau dikelompokkan yang berbeda - beda berdasarkan tipe yang digunakan Switch. Bark menggunakan port MAC Address dan lain sebagainya.
Peng-Alamatan suatu VLAN disimpan dalam suatu databese, untuk mengaturnya yaitu menggunakan Switch. Switch inilah yang Memanage dan bertanggung jawab menyimpan semua informasi dan konfigurasi suatu VLAN, switch akan menentukan kemana data-data akan diteruskan dan sebagainya.
Switch juga dapat digunakan untuk peng-Alamatan Software yang berfungsi mencatat untuk menghubungkan antar VLAN yang dibutuhkan Router.